Wednesday, August 27, 2014

Kehilangan

Assalamualaikum w.b.t

Begitu lama saya tidak menulis sesuatu di blog ini. Walaupun sebenarnya, saya masih ingin berkongsi cerita dengan anda semua. Bila dah lebih 8 jam sehari menghadap laptop di pejabat, tak sanggup lagi rasanya nak sambung menghadap laptop di rumah kecuali dalam keadaan memerlukan.

Banyak perkara yang telah berubah sepanjang tahun 2014. Perubahan yang melibatkan keluarga sendiri, sahabat handai , masyarakat dan juga negara kita. Kita hanya mampu merancang tapi segalanya ketentuan dari Allah S.W.T. Pasti perancangan dari Allah itu lebih baik dari perancangan kita seorang hamba-NYA. Insya Allah, pasti ada sesuatu yang lebih baik, hikmah dari apa yang telah berlaku. Kita sebagai hamba-NYA perlu terus berusaha dan menerima segala yang berlaku dengan redha.

Kehilangan....itu merupakan perkara yang sangat memeritkan, sangat menyedihkan dan sangat menduga sejauh mana kita mampu menghadapi dugaan dari-NYA. Berat mata memandang, berat lagi bahu yang memikul. Tidak ada siapa yang akan lebih memahami apa yang dihadapi selain dari diri sendiri. Hanya pada Allah kita menyerah dan berdoa agar kita mampu melalui dugaan ini dengan tenang.

Peristiwa yang sama pernah terjadi pada 29 April 1999....kehilangan seorang insan yang bergelar 'Ayah'. Mungkin masih terlalu muda untuk memahami erti kehilangan, perkara itu dirasakan berlaku dengan sangat cepat. Hidup diteruskan seperti biasa, melalui hari - hari dengan kenangan lalu. Tidak sempat untuk berbakti membalas jasanya. Hanya doa yang mampu dikirimkan setiap hari, semoga rohnya dicucuri rahmat.

Bila sekali lagi diduga, kehilangan seorang lagi ahli keluarga - kakak yang telah lama bersama - sama. Kakak yang sentiasa bertanya, mengambil berat kini tiada lagi disisi. Terasa kosong, tiada yang dapat mengisi kekosongan itu. Saya sebagai adik begitu terasa, apatah lagi anak dan suaminya. Moga mereka diberikan kekuatan untuk menempuhi dugaan ini.

Tidak juga disangka, perkara yang sama terjadi lagi, walaupun bukan dikalangan ahli keluarga sendiri, tapi pemergian mereka tetap dirasai. Bagaikan mengerti perasaan mereka yang kehilangan ahli keluarga tersayang. Hanya sendiri yang memahami perasaan itu, begitu sukar untuk diungkapkan dengan kata - kata tidak juga mampu digambarkan dengan tulisan. Hanya mampu berdoa semoga mereka semua tabah dan sabar dalam menghadapi liku - liku hidup yang masih panjang tanpa orang yang dikasihi.

Al-Fatihah untuk arwah ayah (Ahmad B. Hussain), arwah kakak (Rusiah Bt Ahmad), arwah pak cik Abdul Wahid dan untuk semua mangsa - mangsa trajedi MH17, MH370 dan GAZA

Semoga roh mereka dicucuri rahmat Allah S.W.T dan ditempatkan dikalangan orang - orang yang beriman.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Blogger Malaysia